Kenaikan kasus COVID-19 sudah terjadi sejak bulan November lalu. Dilansir dari CNBC Indonesia, kasus mingguan COVID-19 di Indonesia meningkat dari yang awalnya hanya 30-40 kasus per minggu, menjadi ratusan. Pada 20 Desember 2023, sebanyak 453 kasus baru COVID-19 muncul, menjadikan total kasus aktif sekarang menjadi 2.886 kasus.

       Beberapa varian baru seperti Eris EG.5 dan Eris EG.2 yang merupakan subvarian dari Omicron, dikatakan memiliki tingkat menular yang lebih cepat (detikHealth). Baru-baru ini Indonesia juga dihebohkan dengan kemunculan varian lainnya, yaitu JN.1. Katadata ID mengatakan bahwa varian JN.1 memiliki kaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat memengaruhi cara penyebaran serta tingkat keparahan COVID-19.

       Hingga saat ini, sudah terdapat 4 kasus meninggal akibat COVID-19 di Indonesia. Dilansir dari CNBC Indonesia, Kemenkes mengimbau masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan lagi untuk mengurangi penularan COVID-19, terlebih untuk masyarakat yang akan melakukan perjalanan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

       Selain prokes, masyarakat juga disarankan untuk melengkapi vaksin COVID-19 selama masih bisa didapatkan secara gratis di fasilitas kesehatan terdekat. Jadi, jangan lupa untuk terapkan prokes dan vaksin, ya!